Akuntansi komparatif Asia membahas akuntansi
dari tiga negara, yaitu Jepang, China dan India. Jepang memiliki tingkat
perkembangan ekonomi yang tinggi. Sementara China dan India, memiliki
perekonomian yang baru muncul. Jepang
menjadi Negara dengan perekonomian tertinggi kedua serta menjadi rumah untuk
bisnis-bisnis terbesar dunia.. Jepang merupakan negara pendiri Standar
Akuntansi Internasional (International Accounting Standards Committee).
Adapun alasan pemilihan terhadap Cina mungkin sudah dapat
dipastikan Negara dengan populasi terbesar di dunia. Perusahaan di seluruh
dunia saling bersaing untuk berbisnis di Negara tersebut, India merupakan
Negara kapitalis akan tetapi dengan tekanan pemerintah pusat serta kepemilikan
pemerintah terhadap industri-industri penting. Secara sejarah, perekonomian
kedua Negara tersebut cenderung tertutup kecenderungan tersebut mulai berubah,
karena pemerintah kedua Negara tersebut telah memprivatisasi industry mereka
dan membuka diri terhadap ekonomi global.
SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN ANGGOTA ASIA1. JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang
menggambarkan adanya percampuran dari pengaruh domestic dan internasional. Dua
agensi pemerintahan yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi
dan terdapat pengaruh yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilam
perusahaan Jepang.Akuntansi dan pelaporan keuangan di Jepang
mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestic dan internasional. Dua badan
pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hokum
pajak penghasilan perusahaan di Jepang memiliki pengaruh lebih lanjut juga.
Pada paruh pertama abad ke- 20, pemikiran akuntansi mencerminkan pengaruh
Jerman; pada paruh kedua, ide- ide dari AS yang berpengaruh. Akhir- akhir ini,
pengaruh Badan Standart Akuntansi Internasional mulai dirasakan dan pada tahun
2001 perubahan besar terjadi dengan pembentukan organisasi sector swasta
sebagai pembuat standar akuntansi. Perusahaan – perusahaan Jepang saling
memiliki ekuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama- sama memiliki
perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi
industri yang meraksasa yang disebut sebagai keiretsu.Modal usaha keiretsu ini sedang dalam
perubahan seiring dengan reformasi structural yang dilakukan Jepang untuk
mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun 1990- an. Krisis keuangan
yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga mendorong dilakukannya
evaluasi menyeluruh atas pelaporan keuangan Jepang. Jelas terlihat bahwa banyak
praktik akuntansi menyembunyikan betapa buruknya perusahaan jepang. Suatu
perubahan besar dalam akuntansi diumumkan pada akhir tahun 1990- an untuk
membuat kesehatan ekonomi perusahaan- perusahaan Jepang menjadi semakin
transparan dan membawa Jepang lebih dekat dengan standar internasional. a.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga
badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran
dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut
saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem
legal triangular. Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice
(MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang
paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasarkan
undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi.Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan
keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah
merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang,aik auditor
berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang
dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas.
Auditor yang berwenang tidak memerlukan kualifikasi profesional dan ditugasi
oleh perusahaan secara penuh. Auditor berwenang biasanya fokus pada manajerial
direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya atau tidak. Auditor
independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta
harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans
- CPAs). b.
Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung dibawah
undang-undang perusahaan dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang
untuk disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain :1. Neraca2. Laporan Laba Rugi3. Laporan atas
perubahan ekuitas pemegang saham4. Laporan bisnis5. Jadwal terkait c.
Patokan Akuntansi
Metode pooling of interest (penyatuan saham)
untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada
perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan
dihitung karena pembelian. Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset
bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta
subjek terhadap tes penurunan nilai. Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam
perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan
daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunkan
untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak
diperbolehkan. Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari
anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun),
pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang
asing berada dalam ekuitas pemegang saham.Persediaan yang harus dihitung apakah cocok
dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta
metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan
rata-rata yang paling populer. Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar.
Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum
perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode
depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan
terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin
kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional. Pajak tangguhan
dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban.
Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat
diperkirakan. Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan
dejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur
dan auditor berwang hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham. 2.
CINA
a. Regulasi dan Pelaksanaan AkuntansiPada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai
menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih
berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis.Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagao
ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis,
sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan
dengan sistem berorientasi pasar.Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada
di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya
reformasi ekonomi yang terjadi. b. Patokan
Akuntansi1.
Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting
Standards for Business Enterprises (ASBE). ASBE adalah sebuah konsep kerangka
kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang
ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik do mestik dan menyeragamkan
praktik akuntansi Cina fengan praktik internasional.
2.
Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar
Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga
berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan
standar akuntansi.
3.
Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan
ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya
sejalan dengan IFRS.Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat
diukur
c. Pelaporan
KeuanganPeriode pembukuan diminta sesuai dengan
kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:a. Neracab. Laporan laba rugic. Laporan arus kasd. Laporan perubahan ekuitase. Catatan 3. INDIAPerekonomian eropa mulai bersaing dengan india
setelah portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang inggris
dibentuk diperusahaan india bagian selatan tahun 1619., dan satuan perdagangan
terusmenerus dibuka dibagian lain selama tahun 1850-an. Demonstrasi masa
terhadap aturan kolonial inggris mulai pada tahun 1920-an dibawah kepemimpinan
Mohandas Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Dari 1947 sampai akhir 1970-an, ekonomi
india digolongkan dengan bergaya program sosialis pemerintah terpusat dan
industri pengganti barang impor. Menghadapi krisis ekonomi pemerintah mulai
melaksanakan ekonomi terbuka pada tahun 1991. Perubahan yang dimulai 1991 telah
memutus kendali birokrasi dan mendorong terciptanya pasar yang lebih
kompetitif. a. Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi1. Akuntansi dipengaruhi
oleh bangsa inggris
2. Departemen Urusan
Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab
Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
·
Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya
menyangkut status urusan perusahaan
·
Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi
pencatatan ganda
3. Lembaga yang
bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses
audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut
berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi
4. Standar Akuntansi
India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi
Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing
atau(Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi
Standar
5. Pengawasan terhadap
pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI)
b. Pelaporan Keuangan1.
Neraca dua tahun2.
Laporan Laba Rugi3.
Laporan Arus Kas4.
Kebijakan Akuntansi dan Catatan c. Pengukuran AkuntansiPenggabunganUntuk penggabungan usaha tidak ada standar
akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut
dengan amalgamationGoodwillDikapitalisasi, diamortisasi dan diuji
impairmentnya (pengurangannya).Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan
harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10
tahunBiaya persediaan dihitung yang lebih rendah
antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rataSewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai
lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewaSewa operasional dicatat sebagai biaya dengan
metode garis lurus Sumber :Choi, Frederick D.S. dan Gary K. Meek, 2010,
International Accounting, edisi keenam, Salemba Empat, Jakarta.
Komentar
Posting Komentar