2.1 AKUNTANSI KOMPARATIF EROPA
Pengetahuan khusus tentang akuntansi dalam
sebuah negara diperlukan untuk menganalisis laporan keuangan negara tersebut.
Suatu negara memiliki Kerangka kerja institusional untuk mengatur dan
memperkuat akuntansi. Pelaporan keuangan yang didasarkan pada prinsip-prinsip
akuntansi berlaku umum (GAAP) negara tersebut juga dibahas. Namun, adanya
pemusatan global terhadap International Financial Reporting Standars (IFRS)
diyakini oleh para analis harus mengetahui GAAP dan peraturan institusional
setempat.
Akuntansi komparatif Eropa berfokus pada lima
anggota Uni Eropa (UE), yaitu diantaranya adalah Jerman, Belanda, Prancis,
Inggris dan Republik Ceko. Jerman dan Belanda merupakan anggota hasil
Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community) ketika organisasi
tersebut didirikan pada tahun 1957, inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat
negara ini memiliki ekonomi yang berkembang pesat dan merupakan rumah bagi banyak
perusahaan multinasional terbesar dunia. Keempat negara tersebut merupakan
beberapa pendiri International Accounting Standards Comittee (Sekarang
lebih dikenal dengan International Accounting Standards Board atau
IASB), dan memiliki peranan penting dalam mengatur agendanya.
Pengamatan Tentang Standar dan Praktik
Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi atau
peraturan (sering kali termasuk hukum dan anggaran standar) yang mengatur
pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses perumusan standar
akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari susunan standar. Ada
tiga alasan praktik yang menyimpang dari apa yang diharuskan terjadi, antara
lain :
- Perusahaan tidak selalu mengikuti standar-standar jika tidak dipaksa, karena hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah atau tidak efisien.
- Perusahaan bisa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang diharuskan, dan
- Beberapa perusahaan di masing-masing negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan dengan lebih baik.
Susunan standar akuntansi biasanya
menggabungkan kombinasi dan kelompok-kelompok sektor umum dan sekktor swasta.
Dimana sektor swasta mencakup profesi akuntansi dan kelompok kelompok lain yang
dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti penggunaan dan menyusun
laporan keuangan dan pegawai. Sedangkan sektor umum mencakup petugas pajak,
perwakilan pemerintah yang bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi
keamanan.
IFRS Dalam Uni Eropa
Kecenderungan dalam laporan keuangan menghadap
kewajaran penyajian setidaknya bagi laporan keuangan gabungan. Pada tahun 2002,
Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan
yang menjalankan kegiatan perekonomiannya untuk mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Dibawah ini ringkasan persyaratan negara Uni
Eropa (Republik Ceko, Prancis, Jerman, Belanda dan Inggris) untuk menggunakan
IFRS
Rep. Ceko
|
Prancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
|
Perusahaan Terdaftar
Laporaan Keuangan Gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan Terdaftar
Laporaan Keuangan Perusahaan Pribadi
|
Diharuskan
|
Dilarang
|
Dibolehkan, namun
hanya untuk tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan Tidak
Terdaftar Laporaan Keuangan Gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan Tidak
Terdaftar Laporaan Keuangan Perusahaan Pribadi
|
Dilarang
|
Dilarang
|
Dibolehkan, namun
hanya untuk tujuan informasional
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca
gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (modal) dan
catatan penjelasan. Informasi komparatif hanya dibutuhkan untuk periode
terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS untuk menunjukkan laporan keuangan
entitas perusahaan induk sebagai tambahan bagi laporan keuangan gabungan. IFRS
bisa dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai
kewajaran penyajian.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua kombinasi bisnis dianggap
sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara
harga pasar dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari aset cabang,
kewajiban dan kewajiban bersyarat. Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama
bisa dibukukkan, baik untuk gabungan yang proporsional atau metode ekuitas.
Penanaman modal dakam perusahaan gabungan dibukukkan dengan metode akuntansi.
Jika entitas asing memiliki mata uang
fungsional yang sama dengan mata uang laporan perusahaan induk, laporan
keuangan ditranslasikan sebagai berikut :
- Tingkat akhir tahun untuk artikel moneter
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai perolehan.
- Tingkat bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima pada nilai wajar.
Sistem Akuntansi Keuangan Anggota Uni Eropa
Negara Uni Eropa
|
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
|
Laporan Keuangan
|
Patokan Akuntansi
|
Prancis
|
|
a)
Neraca
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Catatan atas Laporan Keuangan
d)
Laporan Direktur
e)
Laporan Auditor
|
IFRS, namun
perusahaan Prancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat
perusahaan pribadi.
|
Jerman
|
GASC (German
Accounting Standars Committe)
|
a)
Neraca
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Catatan atas Laporan Keuangan
d)
Laporan Manajemen
e)
Laporan Auditor
|
Commercial Code (HGB) , ada dua metode yang diizinkan :
a.
Metode Nilai Buku.
b.
Metode Revaluasi.
|
Rep. Ceko
|
Commercial Code yang efektif pada 1 Januari 1992.
|
a)
Neraca
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Catatan
|
Metode akuisisi,
aset-aset berwujud dan tidak berwujud dinilai berdasarkan biaya dan dihapus
pada umur ekonomis yang diharapkan.
|
Belanda
|
Liberal dan Act on
Annual Financial.
|
a)
Neraca
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Catatan
d)
Lapran Direktur
e)
Informasi lain
|
Metode Pembelian,
fleksibelitas untuk nilai lancar aset tak berwujud seperti persediaan dan
aset yang bisa di depresiasi.
|
Inggris
|
Undang-Undang
Perusahaan dan Profesi Akuntansi
|
a)
Laporan Direktur
b)
Laporan Laba Rugi
c)
Laporan Arus Kas
d)
Lapran Keseluruhan laba dan rugi
e)
Laporan Kebijakan Akuntansi
f)
Catatan
g)
Laporan Auditor
|
Metode Akuisisi ,
aset-aset bisa dihitung berdasarkan harga perolehan.
|
Sumber : Choi, Frederick D.S. , Gary
K.Meek. 2010. International Accounting. edisi keenam. salemba empat : Jakarta
Komentar
Posting Komentar